Share

78. Senam Bersama Mertua

“Halo? Reksi? Reks? Kamu bisa mendengar suaraku?” tanya Laureta.

Saluran telepon pun terputus. Laureta mencoba menghubungi Reksi lagi, tapi tidak bisa karena Reksi sedang dalam panggilan telepon. Mungkin telepon mereka saling bertabrakan karena sama-sama menelepon di waktu bersamaan.

Laureta menunggu supaya Reksi yang meneleponnya kembali. Setelah ia tunggu beberapa saat, Reksi mengiriminya pesan singkat.

“Ta, tadi tiba-tiba tidak ada sinyal. Jadi, bagaimana? Kamu tidak akan ke studio lagi? Ya sudah, tidak apa-apa. Aku mau berangkat dulu ya sekarang. Dadah.”

Laureta balas mengetik, “Iya, Reks. Maaf ya. Aku ada urusan dulu dengan mertuaku. Aku akan menceritakannya besok. Sampai bertemu ya, Reks. Terima kasih sudah menggantikanku selama ini.”

Ada sedikit rasa tidak enak hati saat mengetik pesan singkat pada Reksiana. Selama ini, Laureta selalu meminta pertolongan sahabatnya itu. Ia terpaksa melakukannya karena tidak tahu harus meminta pertolongan siapa lagi.

Usai menelepon, Laureta pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status