Share

bab 28

Alfred tertawa pelan mendengar pertanyaan Cahaya. Matanya yang biasanya tidak menunjukkan emosi kali ini terlihat bersinar. Pertanyaan Cahaya sepertinya benar-benar menghiburnya.

“Apa yang membuatmu berpikir seperti itu, Nak? Apa yang bisa aku dan Alex sembunyikan?”

Cahaya mengusap lehernya dengan gerakan tidak nyaman. “Karena sepertinya Kakek dan Alex berusaha keras membuatku menjadi sesuatu. Alex bersikeras agar aku ikut pelatihan media dan Kakek juga mengatakan hal yang sama. Jadi menurutku….”

Alfred meraih biskuitnya. “Itu hal yang bermanfaat, tahu bagaimana harus bersikap dan mengatakan apa di depan media itu penting karena jika tidak mereka akan menancapkan cakarnya di wajahmu. Itu semacam pelatihan untuk melindungi dirimu.”

Cahaya meringis. “Kurasa media tidak seburuk itu, Kek?”

Polos dan lugu.

Cahaya sama sekali tidak tahu kalau kekuatan media bisa menghancurkan seseorang sampai hancur tak bersisa, tapi mungkin bukan hal yang tepat untuk mengatakannya sekarang karena Alfred ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status