Share

BAB 27

Cahaya menyukai apa yang ia lihat setiap paginya—ralat, tidak setiap pagi karena sepertinya Alex tidur lebih sedikit dibanding dirinya, tapi untuk saat ini Cahaya menyukai apa yang dia lihat.

Alex masih tidur dan ini jarang terjadi karena biasanya saat Cahaya membuka mata pria itu sudah berpakaian dengan pakaian kerjanya. Alex pasti kelelahan.

Cahaya menumpu kedua tangan dibawah wajahnya, menikmati pemandangan wajah Alex yang tampan. Alex memiliki bulu mata yang lebat dan itu diperindah dengan warna mata hitam dengan iris kekuningan yang menakjubkan. Bibir penuhnya selalu membuat Cahaya penasaran bagaimana rasanya dicium pria itu. Tangannya terulur, gatal ingin menyentuh rahang kokoh Alex, tapi ia mengurungkan niatnya, takut membangunkan Alex.

“Kurasa kau menikmati memandang wajahku.”

Cahaya membelalak. “Kau…apa kau sudah bangun dari tadi?”

Alex berpaling pada Cahaya. “Yup.”

Rambutnya yang acak-acakan haya menambah daya tarik pria itu.

“Kenapa kau tidak bilang!” cetus Cahaya, merasa d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status