Share

Bab 43 Diusir warga

Bab 43 Diusir warga

Herni menyeret kaki tuanya melintasi ruangan rumahnya yang tak seberapa. Menuju dapur mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya.

Sayangnya Herni tak bisa menemukan apa – apa di sana. Semuarnya bersih tak tersisa. Pandangan perempuan itu kosong memandang ke sekeliling diiringi suara token yang terus berbunyi dari kemarin. Dengan sedih, dia mengambil air di kamar mandi untuk mengisi perutnya.

Satu persatu perabotannya dijual oleh Ibra, dan dia tidak bisa berbuat apa – apa. Wanita itu lalu duduk termangu di lantai dengan lesu.

Kemudian, terdengar lenguhan panjang dari bibir Herni yang kering dan pecah – pecah. Sudah tiga hari dia sakit, dan Ibra belum pulang sama sekali.

Mata perempuan itu lalu tertumpu pada bingkai foto yang memuat foto Ajeng. Rasa sesal merayap di hatinya. Perlahan ia mengambil ponsel yang ia sembunyikan di kutangnya. Dia melakukannya, karena khawatir Ibra mengambil, satu – satunya barang yang ia miliki.

Kemudian, ia memencet nomor Ajeng. Ada bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status