Share

Bab 46 Afraid

Bab 46 Afraid

“Apa yang kalian bicarakan tadi?” Kama bertanya dengan telisik pada Bening. “Adakah obrolan kritis, hingga membuatmu lebih banyak melamun?”

Sepanjang perjalanan menuju Joli Flower, perempuan yang duduk di sampingnya itu lebih diam dari biasanya.

Bening menoleh kemudian menggeleng pelan. “Tidak, tidak ada! Kami hanya mengobrol biasa sesama wanita tentang fashion dan hal remeh – temeh lainnya.”

“Sungguh? Apa kamu tidak menyembunyikan sesuatu dariku. Please sayang, aku tidak mau selepas pertemuan ini kamu menjauh dariku,” ucap Kama. Instingnya tajam dan mencium gelagat aneh pada Bening.

Ia perhatikan, saat makan siang, Bening tidak banyak bicara dan lebih banyak mendengar percakapan antara dirinya dan Tita.

Bening mengangguk. Dalam hati ia tidak mau mengungkapkan apa yang telah Tita katakan pada Kama. Ia pikir, ini akan menjadi masalah rumit. Hubungan dia dan Kama masih baru, dan dia tidak mau memaksa lelaki itu untuk memilih antara dirinya dan Tita.

“Benarkah? Tapi aku men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status