Share

31. Pesan Terakhir

Segera kuangkat langkah sebelum Dokter Radit berhasil mengajakku kembali berbicara.

Aku sudah berusaha memberinya kesempatan, tapi apa? Dokter Resty seperti punya antene dimana-mana. Lebih baik aku menghindari calon suami wanita itu, daripada membuat keributan di rumah sakit ini.

Kupercepat langkah. Sampai di ruangan rawatan, meski belum saatnya operan, diri ini tak jua duduk. Lekas memeriksa segala persiapan pergantian shift baik itu status pasien, obat-obatan hingga jumlah pasien sendiri.

Dokter Radit yang pada akhirnya sampai juga di ruangan, tak bisa menghentikan aktivitasku.

Kulihat dengan tak bersemangat dia membalikkan badannya. Entah apa yang ingin ia sampaikan, tapi demi apapun aku tidak boleh lagi memberinya kesempatan bicara.

Huhft.

Selepas kepergian Dokter Radit, kucoba mendudukkan diri di meja perawat, membiarkan angan kembali dilempar saat tadi sempat duduk di kantin bersama dengan lelaki itu.

"Kenapa kamu bersikap begitu dingin, Al? Saya tidak suka."

Apa maksud ucapann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status