Share

32. Melamar Alya

Kematian adalah rahasia Allah, kapanpun waktu itu sampai, tidak ada satupun yang akan jadi penghalang.

Hari ini aku tahu, mengapa manusia selama hidupnya disuruh berbuat kebaikan dan menjauhi semua keburukan. Karena saat malaikat pencabut nyawa sudah menghampiri, tidak ada satupun yang akan menolong kecuali amalan.

Lelaki yang tak pernah ada dalam bayangan akan bertemu, kini menghembuskan napas terakhirnya bersamaku. Sekali lagi, apakah ini yang dikatakan takdir Allah tidak pernah meleset?

Kuangkat kaki menjauh dari kerumunan tim medis yang berusaha mengembalikan detak jantung papa Dokter Radit. Di sudut ruangan, ibunda dokter menangis seorang diri. Kudekati ia untuk memberi semangat.

Wanita itu merebahkan kepalanya pada pundakku. Kilas kepergian Mas Radit kembali berkelindan dalam jiwa. Aku tahu wanita ini amat sangat takut, sama seperti yang kualami dulu ketika detak jantung Mas Radit tiba-tiba saja datar.

Terlihat Dokter dan perawat menghentikan kegiatannya. Lalu tak lama berjal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Reyufal alui
Luar biasa sekali alur ceritanya,saya yg baca kok ikut mewek sama senyum2 sendiri,semoga Alya bahagia bersama dokter radit...
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
ber bunga2 kaka
goodnovel comment avatar
Ayi Nursan, SHI
serasa ikut tenggelam dalam ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status