Share

Bab 24. Diratukan

"Anita, kenapa kamu nggak bikin minum buat Kendra?"

Kecemasan Anita serasa mengendor mendengar pertanyaan Rahma. Anita memasang telinga dengan baik-baik. Siapa tahu, dia salah pendengaran.

"Ya, Bu?" tanya Anita lagi, melihat Kendra sudah menyusul Rahma mendekat ke arahnya yang berdiri di depan pintu.

"Bikinin teh buat Kendra, calon suami kamu," titah Rahma dengan jelas.

Anita sekarang yakin dengan perintah ibunya. Apa yang dia bayangkan akan terjadi, sekarang musnah dari kepalanya. Amukan dan amarah ibunya tidak terjadi.

"O-oh, baik, Bu."

Anita hanya melirik ke arah Kendra yang memasang wajah biasa, mengikutinya untuk masuk. Anita mengernyitkan dahi, bertanya-tanya dalam hati.

"Apa yang dia katakan sama ibu?" desisnya sambil berjalan ke dapur guna membuatkan teh hangat untuk Kendra dan Rahma.

Dia menoleh sebentar ke ruang tamu dan melihat Kendra duduk bersama dengan Rahma. Sesuatu yang sangat jarang dia lihat ketika bersuamikan Bagas.

"Ya Allah, apa mataku masih normal?" guma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status