Share

Bab 45. Pernikahan Siapa?

Aku baru ada waktu untuk mencari Silvia hari ini. Setelah satu Minggu pulang dari rumah sakit. Kemarin-kemarin sibuk di ruko.

"Mau mencari Silvia, Bu," jawabku pelan setelah memastikan kamar eyang masih tertutup rapat. Artinya beliau tidur kembali setelah shalat Subuh. Cuaca yang dingin membuatnya nyaman untuk berlindung di bawah selimut. Semalam diguyur hujan lebat.

"Ya sudah hati-hati. Kalau kamu tidak bisa mengambil hatinya Silvia kembali, jangan berkecil hati. Masih ada Allah. Langitan doa-doamu di sepertiga malam. Ibu pun akan turut mendoakanmu."

Aku tersenyum penuh kehangatan setelah mendengar tutur ibu. Restu ibu sudah aku kantongi. Yes!

****

Jantungku berdegup kencang saat tiba di depan rumah paman Gozali. Bagaimana tidak, rumah sederhana itu tampak ramai oleh orang-orang. Belum lagi di depannya terparkir beberapa mobil.

Ini acara apa? Gegas, aku memarkirkan mobil di pinggir jalan. Di depan rumah tetangga paman Gozali.

"Bu. Numpang tanya. Itu di rumah paman Gozali ada aca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status