Share

Bab 38 - Kepergok

"Aku mencintaimu, Luna," ucap Brian setelah mereka selesai melakukannya. Memberi beberapa kecupan di kening dan pipi Luna.

Sedangkan Luna, ia tidak menjawab. Napasnya masih memburu, membuktikan bahwa ia benar-benar kelelahan dengan aktivitas yang baru saja mereka lakukan.

Meski Brian mengatakan bahwa ia akan melakukannya dengan pelan karena Luna yang masih belum sepenuhnya sehat. Tetapi, bagi Luna itu bukanlah hal yang dikategorikan pelan. Luna bahkan tidak bisa membayangkan jika mereka melakukannya saat tidak dalam keadaan Luna yang sakit.

"Brian, sempit!" Ranjang pasien yang dikhususkan hanya untuk satu orang terasa sempit saat ada dua orang dewasa yang berbaring di atasnya.

Dan, Brian tidak mempedulikan itu. Bahkan saat Luna sudah berusaha mendorongnya untuk menjauh, Brian malah semakin mengeratkan pelukannya. Membuat Luna hanya pasrah dan tidak lagi mencoba untuk mendorong Brian yang begitu kuat.

Dalam waktu yang sudah cukup lama, mereka masih sama-sama diam, mencoba mengatur napa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status