Share

Bab 118 Dua kabar

Bab 118 Dua Kabar

"Siapa ini, Rahma?"

"Hmm, anak angkat Rahma, Ma, Pa."

"Oh ya?"

"Eh, tunggu. Kenapa Mama pucat sekali?"

Deg,

"Mama sakit atau kecapekan?"

"Nggak papa, Sayang. Mamamu kelelahan perjalanan." Revan berusaha menenangkan putrinya. Setelahnya ketiga orang beda generasi itu saling berpelukan dengan Aira di gendongan Rahma.

"Ini siapa namanya?" tanya Melia.

"Aira, Ma. Sayang cium oma nih. Oma Melia namanya."

"Aira beneran anak angkatmu? Sejak kapan?"

Melia mengernyitkan kening heran.

"Masuk dulu, Ma, Pa. Ceritanya panjang."

"Wah selamat datang besan dari seberang!" seru Ardi diikuti Gita yang berjalan masih sibuk mengenakan jilbab instannya.

"Gimana kabarnya Mbak?" tanya Gita sambil memberi pelukan pada Melia.

"Alhamdulillah beginilah. Senang bisa berkumpul lagi di sini sambil melihat putriku yang sumringah sejak tadi," balas Melia.

"Iya tuh. Kita mau dapat cucu lagi, Mbak."

"Oh ya?"

"Iya, Ma. Alhamdulillah Rahma hamil anak Mas Sakha. Doain ya, Ma. Semoga Rahma bisa kuat men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status