Share

Bab 160. Pesan tanpa nama

"Oh Tuhan, siapa lagi ini?" Aku mengusap wajahku, kemudian menatap wajah suamiku yang masih terlelap dalam damainya.

Semoga saja dia bukan siapa-siapa.

Aku masih sibuk dengan pikiranku, ketika tiba-tiba Mas Raffi menggeliat, perlahan matanya terbuka dan menatapku yang berada di sebelahnya dengan ponsel miliknya berada dalam genggamanku

"Sayang, kamu lagi ngapain?" Ia sedikit terkejut.

"Enggak ngapa-ngapain. Cuma mau lihat-lihat foto-foto kita tadi di pantai." Aku mengukir senyum untuknya.

"Oh. Astaghfirullah! Aku belum salat salat dhuhur, jam berapa sekarang?"

"Jam dua siang. Salat dulu Mas."

"Kamu udah?" tanyanya.

"Udah, tadi kamu tidur pules banget, aku jadi nggak tega mau bangunin jadi aku salat duluan tadi."

"Ya udah nggak apa-apa. Mas mau salat dulu."

Ia pun bangun dan berjalan ke kamar mandi.

Aku meletakkan kembali ponsel miliknya di atas nakas, biarlah nanti setelah Mas Raffi salat, aku baru akan menanyakan soal wanita yang mengirim pesan padanya.

Aku merebahkan tubuhku di pem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status