Share

Bab 7. Bicara dengan Adrian

Faris tak jadi masuk ke kamar, ia justru berbalik kembali ke ruang tamu, dimana Adrian masih berdiri di sana dengan wajah pucat.

"Perjanjian apa itu Mas?" tanya Faris dengan serius.

Adrian gelagapan seperti di hadapkan dengan posisi yang sulit, jika mundur ketemu lawan, pilih maju ada jurang di depannya. Ia tak bisa lari kemana-mana sekarang, Faris menuntut kejelasan.

"Dulu saat rumah ini hendak diambil oleh Pak Wahyu karena hutang-hutangku, Bu

Helena menawarkan bantuan, ia meminjamkan uang sebesar hutang yang dipinjam itu untuk melunasi semuanya, agar rumah ini tak sampai diambil oleh mereka." Adrian menjeda ucapannya.

Sedangkan Faris masih diam menunggu kelanjutan cerita dari kakak iparnya itu.

"Aku yang sudah kebingungan apalagi waktu itu ibu baru saja meninggal karena kecerobohanku itu. Tanah pusara ibu bahkan masih basah. Aku tak bisa berpikir jernih saat itu, melihat Dania yang begitu hancur akan kepergian ibu, juga kekecewaannya padaku saat itu."

Adrian kembali menarik napas d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status