Share

Bab 83. Telepon dari Om Aksa

Sengaja aku menutup pintu kamar mandi agak sedikit keras agar mereka tahu aku mendengar semuanya. Dasar orang-orang julid. Meskipun aku serumah dengan Raffi, bukan berarti aku setiap saat berduaan dengannya. Aku juga tahu diri sampai mana batasan antara kami, Raffi sibuk, aku pun sibuk, bahkan terkadang sampai berhari-hari aku tak berjumpa dengan dia.

Terkadang aku berangkat ke kantor satu mobil dengan Om Hendrawan dan Raffi memilih untuk naik motornya.

Mereka hanya melihat sepintas dengan kacamata miliknya, bukan dengan yang sebenarnya.

Ingin rasanya aku melontarkan semua kata itu. Tapi apa daya. Aku memilih untuk segera menyelesaikan aktivitasku di kamar mandi kemudian segera kembali ke tempat dimana Tante Maya tadi duduk.

"Kok lama Put, ngantri ya?" tanya Tante Maya begitu aku kembali duduk disebelahnya.

"Ehm enggak kok Tante, agak mules aja tadi," sahutku nyengir.

"Oh, kamu ini ada-ada aja. Sekarang udah nggak kan?"

"Alhamdulillah udah nggak kok Tante."

"Mari Bu Maya dan Mbak Putr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu ati dgn om Aksa itu dia mo mempengaruhi kmu dgn memutar balikan kata men jelek2an Hendrawan .karena dia takut perusahaan nya kmu kuasai atas bantuan Hendrawan .jangan ter pengaruh omongan Aksa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status