Share

60_Apa anda menganggapku perempuan bayaran?

"Aku tidak menderita diabetes."

"Tapi anda mengatakan punya riwayat diabetes."

"Kau melihat aku ada di rumah pamanmu?"

"Ya."

"Apa yang kau dapatkan setelah mendapat tamparan dan tendangan di sana?"

Mutia menghela napas berat, bawang dan cabai yang baru saja diiris membuat matanya perih, membuat hatinya juga bertambah perih. Sehingga memperlancar air matanya mengalir, dengan cepat wanita itu menghapus air matanya memakai tangan, tetapi karena tangannya juga habis memegang bawang, jadi matanya bertambah perih.

Melihat itu Diaz tidak bisa tinggal diam. Lelaki itu langsung datang menghampirinya. Memeluknya dengan posesif, membuat Mutia terkejut dan berusaha memberontak. Dengan tangan panjangnya, lelaki itu mudah sekali meriah tissue di atas bufet. Mengambilnya secara sembarangan dan mengusap mata wanita itu dengan lembut. Tak lupa juga mengusap pipinya yang terlihat bengkak.

"Apa masih sakit?" tanya lelaki itu dengan suara lembut.

"Nggak lagi."

"Harus dikompres air hanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status