Share

93_Kenapa jam segini baru ke kantor?

"Maksud Anda, Pak?"

"Kalau kamu serius berterima kasih, cium aku!"

"Apa?"

Walaupun Mutia sudah sering mendengar lelaki ini bicara seperti itu, tetapi dia masih saja merasa terkejut. Dia wanita yang tidak berdaya, tetapi apakah harus membayar hutang budinya pada lelaki ini dengan tubuhnya seperti ini? Tentu saja Mutia sangat keberatan, sisi hatinya benar-benar menangis sedih dengan kejadian ini.

Diaz yang melihat Mutia terbelalak dan merasa terkejut sangat heran melihat reaksinya, sisi hatinya yang jahil bahkan mereka ingin membully wanita ini. Dengan Tania aba-aba, tangan lelaki itu langsung menarik pinggang Mutia dan mendatarkan ciuman langsung di bibir wanita itu. Ciuman itu begitu keras sehingga Mutia tersentak, matanya bahkan terbelalak. Tidak puas hanya mengulum bibir wanita itu, Diaz berusaha memasukkan lidahnya pada mulut mungil itu dan menghisapnya dengan kuat.

Tentu saja Mutia yang tidak memiliki persiapan megap-megap seperti ikan yang terdampar di daratan, kehabisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
thanks upnya kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status