Share

174. Rindu Yang Tertahan

Pagi itu Feli terbangun dengan kondisi tubuh yang terasa jauh lebih baik. Suhu tubuhnya sudah kembali normal. Persendiannya pun terasa lebih rileks dan ringan. Ia menggeliat, kedua tangannya terangkat ke atas. Namun, tanpa sengaja tangannya menyentuh sesuatu yang keras.

Feli mendongak. Tiba-tiba ia terkesiap kala melihat Archer tertidur dengan posisi duduk, bersandar pada headboard. Di tangannya tergenggam alat kompres yang basah.

Seketika Feli tertegun. Ingatannya kembali terlempar pada kejadian kemarin sore. Tevin memerika kondisi tubuhnya lalu memberi obat. Demamnya semakin tinggi saat malam hari tiba, tapi samar-samar Feli ingat kalau Archer mengompresnya dan terus mengganti alat kompresan itu.

‘Apa dia nggak tidur semalaman?’ batin Feli seraya bangkit duduk dengan perlahan. Ditatapnya Archer dengan bibir sedikit cemberut. Ia kesal pada pria itu, tapi juga kesal pada dirinya sendiri yang bersifat kekanakkan seperti ini.

Karena tak ingin membangunkan Archer, Feli akhirnya turun dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
kak..kok belum up ya....lagi pada nuguin nie..
goodnovel comment avatar
DEMIRIA MENDROFA
tolong di update lagi cerita selanjutnya author...
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi author...ditunggu updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status