Share

173. Kesabaran Seorang Suami

“Gimana aku bisa bertahan sampai nanti malam, kalau sejak kemarin kamu membuatku nggak bisa tidur?!”

Feli terdiam. Ia melihat Archer menghampirinya dengan raut muka yang tampak kelelahan. Namun tergambar kekhawatiran dan kepanikan dalam ekspresi pria itu.

Archer menempelkan punggung tangan di kening Feli. “Kamu demam. Kita ke rumah sakit!”

“Nggak usah!” cegah Feli, yang membuat Archer urung untuk mengangkat tubuhnya.

Satu alis Archer terangkat. “Kenapa nggak usah? Kamu demam, Fel.”

Feli menggeleng. “Aku ingin di rumah aja. Minum obat juga nanti sembuh kok. Aku nggak mau ke rumah sakit.”

“Fel….”

“Please!”

Akhirnya Archer terpaksa mengalah, ia mengangguk seraya mengembuskan napas kasar. Kemudian duduk di tepian ranjang dan merundukan badan untuk memeluk sang istri.

Feli sempat memberontak dan mendorong dadanya, tapi Archer tak ingin menyerah dan terus mendekap tubuh ramping itu.

“Aku merindukanmu,” bisik Archer, “tadinya aku akan memarahimu karena mengabaikan panggilan dan pesanku dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
karz_1112
untung archer nya sabar... hihihihi...
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Agak kezel jg krn Feli memilih utk bungkam g jujur atw minta penjelasan..tp y bs dimengerti jg selain mgkn krn hormon bumil, mgkn Feli tkut kejadian Belvina trulang lg
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
kadang2 Feli terlalu kekanakkannya, tanya keq langsung dan lihat reaksinya dia berbohong apa tdk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status