Share

172. Demam

[“Aku mencintaimu, Sunshine. Angkat panggilanku.”]

[“Maaf. Semalam handphone aku mati karena lupa nge-charge. Please angkat.”]

[“Kamu nggak tahu seberapa besar kerinduanku padamu, Fel? Sekali lagi aku bilang, angkat panggilanku!”]

[“Kenapa nggak diangkat-angkat? Kamu marah padaku?”]

[“Fel….”]

[“Felicia?”]

[“Kenapa kamu menghindariku?”]

[“Aku bisa mati karena merindukanmu.”]

Feli mendengus membaca rentetan pesan yang Archer kirimkan sejak pagi tadi hingga sore ini. Feli baru membukanya sekarang tapi ia tidak berniat membalasnya.

Ia menaruh ponsel ke meja dan menyesap espresso-nya perlahan-lahan. Ia baru selesai meeting dan memilih menghabiskan waktu di café butik sendirian.

Seorang pelayan menghampirinya, membawa seporsi pasta yang ia pesan. Tak lupa Feli mengucapkan terima kasih pada salah satu pegawainya itu.

“Bu Feli… sakit?” tanya gadis yang memakai celemek berlogo café, dengan ragu-ragu.

Feli tersenyum, menggeleng. “Nggak, kok. Apa aku terlihat seperti orang sakit?”

“Em… iya, Bu F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi kakak, ditunggu updatenya
goodnovel comment avatar
Ami Lee
sakit dah feli karna nahan cemburu dan rasa curiga dia sama archer..makanya archer klo kata feli segera pecat tuh sekretaris kamu kerjain langsung ..nih gak..sakit kan bini elu
goodnovel comment avatar
Nia
Bener2 ya.efek pelakor itu. Bisa buat sakit rohani dan jasmani. Makanya setuju banget kalau pelakor itu buang ke laut. Kasih ikan hiu aja biar modar sekalian. Lanjut thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status