Share

231. Sepucuk Surat

Setelah menghabiskan waktu selama tiga hari di Puncak, Feli dan Archer kembali ke Jakarta bersama mertuanya. Sedangkan Cassie, Lavina dan Aurora tidak ikut pulang. Mereka akan menghabiskan waktu beberapa hari lagi di sana.

Sementara itu, sikap Feli terhadap Archer pun belum kembali hangat seperti semula. Feli memang bersikap normal, tapi tidak ada senyuman penuh cinta dan tatapannya yang lembut. Itu membuat Archer tidak bisa duduk dengan nyaman. Archer sulit mendapat ketenangan jika Feli belum memaafkannya.

“Sunshine, boleh aku minta tolong?”

Feli menoleh ke arah pintu dan mendapati Archer tengah melongokan kepalanya. “Untuk?”

“Kancingin kemejaku,” jawab Archer sembari tersenyum kecil.

Meski masih enggan untuk berbaikan dengan pria itu, Feli tetap tidak menolak keinginan suaminya. Ia menyelimuti Ernest sebentar, lalu keluar dari kamar bayi itu dan masuk ke kamar utama melalui pintu penghubung.

“Nggak bisa ya kancingin baju sendiri?” tanya Feli dengan ekspresi datar, ia berdiri di hada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
sabar ya archer
goodnovel comment avatar
Astrid Febriani
hemmmmmm hati wanita sudah di tebak ,kadang kesenggol aja yg gak sesuai langsung hilang rasa yg lainnya
goodnovel comment avatar
panda.na
Sesak ya Fel, emg ga mudah jg bt melupakan hal semenyakitkan itu.. semangat ya fel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status