Share

HIGH PRESSURE CONVERSATION

"So sorry, Bee. I won't call out her name as long as we're both together."

"Tapi kan kamu tetap menyebut namanya di luar sana bukan?"

"Hmmm." Reiko membenarkan tebakan dari wanita yang kini ada dalam cangkumannya.

"Menyebalkan sekali melihatmu harus menyebut namanya."

"Don't think too much, Bee. Kalau aku ingin menyuruh dan memerintahnya di luar sana, ya tentu saja aku harus memanggilnya. Aku tidak tahu harus memanggilnya dengan sebutan apa lagi kalau bukan namanya." Lalu Reiko berpikir sejenak dengan senyum di bibirnya sedikit menggoda

"Masa kamu ingin aku memberikannya nama panggilan seperti aku memanggilmu Bee?"

"If you dare."

Betul kan tidak ada salah yang dikatakan Reiko? Toh bagaimanapun itu hanya sebuah nama dan memang harus ditunjukkan pada si pemilik nama bukan?

Tapi tidak dengan Brigita yang begitu emosi mendengarnya.

"I am just kidding. Remember …," Reiko kembali bicara dengan menautkan matanya pada Brigita, "tapi aku kan sudah berjanji tidak akan ada yang pernah menggantik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Somi Wunneng Pecca
boleh kongsi lanjutan cerita nya
goodnovel comment avatar
Somi Wunneng Pecca
mau byr lg utk lanjutannya
goodnovel comment avatar
Audrey Nathania
jgn kebanyakan bahasa inggrisnya ka.aku bingung bacanya.ga tau arti nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status