Share

Terlukanya hati Ibu

Bu Lasmi langsung mencegah Elisa yang hendak berbicara jujur dengan cara menggelengkan kepalanya. Baginya memang sudah menjadi kewajiban setiap orang tua berkorban untuk anaknya sendiri. Jika saja rasa sakit yang Roy rasakan bisa di gantikan, pasti dengan senang hati ia akan melakukannya.

"Tapi, Bu ....?"

Perempuan itu menggeleng lagi. Ia tidak ingin Roy semakin membencinya. Anggap saja yang ia lakukan semata untuk menebus dosanya selama ini.

"Ibu pamit, El. Semoga suamimu cepat sembuh." Bu Lasmi akhirnya memutuskan untuk pulang. Papa Wahyu yang ada di belakangnya dengan sigap mendorong kursi roda itu berbalik arah.

"Papa juga pulang dulu, Nak." Menatap pada keduanya. Selanjutnya dua orang tadi terlihat mengayun langkah menuju pintu dan menghilang di balik sana.

Elisa hanya bisa menatap dengan wajah sedih. Mungkin jika tadi Bu Lasmi tidak mencegahnya, Roy pasti sudah mendengar kebenaran yang selama ini mereka simpan.

"Kak ...!" Elisa merengut, ia meletakkan rantang berisikan makanan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status