Share

Bab 129: Sherman Pengusaha Misterius

Setelah selesaikan tanda tangan, barulah Gibran meminta Irina panggil tamu tersebut ke ruangannya. Inilah gaya angkuh seorang Gibran, baginya kalau orang yang perlu dengannya, kudu menunggu.

Bukan dia yang menunggu, tak suka silahkan out dari kantornya.

“Selamat sore pa Gibran Harnady, tak ku sangka Anda dalam usia semuda ini sudah jadi bos besar perusahaan ini,” puji Sherman berbasa-basi, saat bersalaman dengan Gibran.

Gibran lalu mempersilahkan Sherman dan dua asisten cantiknya duduk. “Ada keperluan apa pa Sherman?” Gibran langsung saja bertanya tanpa mau berbasa-basi.

“He-he luar biasa, anda mirip sekali tuan Tommy Harnady, tanpa mau banyak basa-basi. Begini tuan Gibran, saya punya lahan tambang emas di Sulawesi. Nah saya mau cari investor untuk lakukan tambang emas itu!”

“Saya tak main tambang emas, kalau batubara dan timah ya, itu pun saya bukan operator, hanya beli sahamnya!” sahut Gibran cepat.

“Nahh, justru itu, saya ingin ajak tuan Gibran main saham emas ini. Saya yakin untun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status