Share

Bab 232: Akhirnya…Menikah!

Ameena beruntung, Aldi adalah pemuda lulusan ponpes yang tak pernah macam-macam dengan wanita manapun hingga saat inii.

Aldi pun selama dalam perjalanan tak pernah sekalipun singgung soal ‘pemandangan indah itu’. Sehingga Ameena pun tak lagi kikuk.

Tapi apakah demikian di dalam hati Aldi…?

Ameena tak pernah tahu, betapa mulai ‘rusaknya’ jiwa pemuda ini, andai tak kuat ilmu agamanya, pasti hati Aldi akan goyah.

Aldi beberapa kali terlihat menghela nafas, Ameena yang mengetahui itu masih berpikiran positif. Dia beranggapan pemuda ini mungkin teringat aksinya membantai kelompok Abu Dadrak.

Andai baru sekali ini ikut Aldi, mungkin lututnya terus gemetaran sampai kini. Saking berdarah dinginnya Aldi membantai kelompok penjahat itu di depan hidungnya sendiri.

Tak pernah terbetik dalam hatinya, kalau pemuda tampan ini selalu teringat dengan perabotan indah miliknya yang berumput tipis, inilah yang bikin Aldi mabuk kepayang.

"Apa yang harus aku lakukan, tak mungkin aku jadi penjahat macam si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status