Share

Bab 71: Rahasia dengan Neng Lilis

Gibran plong, dia akhirnya bisa beser, remaja ini awalnya mikir Neng Lilis pasti balik ke kamarnya, setelah siram bekas kencingnya dia belum rapikan celananya. hingga belalainya masih dongak-dongak belum masuk sangkar.

Kebiasaan sejak kecil yang tak pernah berubah sampai kini, dulu Tante Renita sering kaget kalau melihat kelakuan Gibran begini, dan biasanya berakhir dengan gempa lokal di depan toilet.

Renita gemas melihat belalai Gibran yang makin hari makin gede itu dan karena faktor masih muda, mudah banget naik tak terkendali.

Untunglah di rumah ortunya, toiletnya ada di kamar, sehingga mau polos sekalipun Gibran tak masalah. Tapi saat ini Gibran lupa, dirinya sedang berada di rumah orang.

Kini, Gibran pun enteng saja keluar toilet. “Astagaaa…rudalnya kok masih di luar!” seru Neng Lilis terkaget-kaget.

Gibran terperanjat bukan kepalang, dia pun buru-buru berpaling dan merapikan celananya secepat-cepatnya. Neng Lilis terkekeh geli melihat kelakuan remaja tampan ini.

“Ma-maaf Neng Li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status