Share

Kesal

Jevano menggenggam tangannya erat. Dia ingin sekali mengumpat. Pokoknya kesal pol. Akan tetapi, dia berusaha menenangkan diri. Mungkin sang bunda memiliki masalah, banyak kerjaan, atau apalah itu yang membuat bundanya irit bicara tidak seperti biasanya. Dia mencoba untuk memaklumi keadaan bundanya meskipun saat dijemput, dia juga tidak mendapatkan pertanyaan atau percakapan dari wanita tersebut. Jangankan percakapan, sepatah kata "Hai, Jev," yang biasa dia dengar saja tidak dia dapatkan.

Lebih parahnya, hal itu bertahan hingga hari Rabu. Tak ada kata yang keluar dari bundanya sama sekali. Mereka hanya melakukan rutinitas bersama kecuali dialog. Dia memang masih diantar jemput oleh bundanya, dibawakan bekal, dimasakkan makan malam dan makan bersama sang ayah untuk menutup hari. Selain itu? Dia merasa tidak dianggap sama sekali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status