Share

Murung

Jevano berjalan di lobi sekolah dengan lemas. Kedua tangannya dia sakukan di celana. Kepalanya menunduk. Kakinya setengah menendang udara. Dia persis sekali seperti orang galau yang kelaparan tapi semua warung tutup. Percuma saja punya uang kalau tak ada yang dimakan. Sama dengan dirinya, percuma saja sudah punya bunda tapi tidak ada telepon untuk menanyai kabarnya.

Seperti Jevano yang tak acuh biasanya, dia tidak mempedulikan bisik-bisik para siswa yang sedang memandang ke arahnya. Dia bisa mendengar dengan jelas malahan apa yang mereka ucapkan tapi sekedar melirik saja Jevano sungguh malas. Dia tak punya energi sekarang. Entah apa itu energi.

"Jev!"

Barulah saat mendengar suara yang sangat tidak asing di telinganya, dia mengangkat wajah. Tubuhnya hampir oleng dan terja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status