Share

Bab 23

Jangan Ajari Aku Kata Sabar (23)

PoV IVAN

Dua bulan lebih beberapa hari yang lalu, entahlah, aku lupa tepatnya. Bahkan aku telah nyaris kehilangan orientasi waktu seandainya Mama tak datang disaat yang tepat.

Kala itu, aku keluar dari apartment Bu Ristie dengan hati bungah. Uang lima ratus juta ada di rekeningku. Di dalam lift, aku mentransfer kembali uang itu ke rekening Mama, Satu-satunya tempat menyembunyikan uang yang aman, karena aku yakin, Bu Ristie tidak akan membiarkan aku pergi begitu saja membawa uangnya.

"Uang apa ini Ivan? Banyak sekali?"

"Simpan uang itu, Ma. Letakkan ATM-nya di kotak sepatu samping rumah dan jangan ada yang tahu. Bahkan, Diska dan Papa juga tak boleh tahu."

"Ivan … Mama takut … "

Mamaku, meski kemarin sempat menolakku tinggal di rumahnya, itu karena Gita. Mama tak mau tetangga bergunjing bahwa aku membawa perempuan lain ke rumah tanpa dinikahi. Lagipula, perempuan matre itu, langsung ambil langkah seribu saat tahu aku tak punya apa-apa lagi setelah semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status