Share

Bab 27

Jangan Ajari Aku Kata Sabar! (27)

Tentu saja semua tak semudah yang kubayangkan. Apalagi dengan wajah mengerikan bak monster seperti ini. Bisa-bisa, petugas di meja reception itu kabur atau bahkan pingsan. Aku menendang ban sepeda motor dengan kesal. Motor ini juga menjadi masalah. Di tengah malam seperti ini, rasanya dingin sekali berkendara dengan motor. Sepertinya besok aku akan meminta Mama menarik uang secara bertahap sampai cukup untuk membeli sebuah mobil. Tak apa meski hanya mobil bekas, yang penting, aku bisa lebih leluasa pergi tanpa diketahui orang banyak. Oh, jangan lupa, sepertinya aku juga harus mulai berpikir untuk pindah karena para tetangga mulai curiga. Bagaimana kalau kugunakan saja uang itu untuk menyewa apartemen di sebelah Bu Ristie supaya bisa memata-matainya? Aku yakin sekali, perempuan tua sialan itu ada dibalik usaha pembunuhan terhadapku.

Aku akhirnya pulang dengan tangan hampa, kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa. Di saat seperti ini, aku teringat pada kehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status