Share

JSO 16

“Kalian dari mana saja, kenapa lama?“ tanya Ratih saat Damar dan Kinar muncul bersamaan di kamar inap.

“Lihat ikan di kolam, Buk,“ sahut Kinar. Ia langsung mendekati Rea yang masih bermain ponsel di sofa.

“Kamu nggak usah memikirkan apa-apa, aku dan Kinar baik-baik saja.“

“Apa yang kalian bicarakan?“ cecar Ratih.

“Besok saja, kalau kamu sudah sembuh, baru kita obrolkan lagi soal ini.“

“Kenapa harus menunggu besok? Aku pengennya sekarang. Semakin lama kalian menunda, maka aku semakin kepikiran.“

“Selain keras kepala, ternyata kamu nggak sabaran, ya!“ ucap Damar sembari melepas tawa kecil. “Nanti biar Kinar saja yang ngomong. Aku takut salah ngomong,“ imbuh Damar.

“Om Damar saja yang ngomong,“ sahut Kinar cepat.

“Kamu yakin, Kinar?“ Damar menatap gadis remaja yang sekarang tengah asik menikmati kacang oven itu. Kinar mengangguk, matanya melirik ke arah Ratih yang masih bermimik penasaran.

“Kinar menyetujui hubungan kita,“ ucap Damar singkat. Damar yakin tanpa menjelaskan panjang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status