Share

JSO 23

“Beraninya sama perempuan, dasar b*nci, hah!“ teriak Radit. Beberapa orang sudah berhasil menenangkan Damar dan pukulan terakhir Radit mendarat di perut Damar sebelum orang-orang berhasil memegangi tubuhnya.

Akhirnya mereka berdua berhasil ditenangkan. Dibawa warga masuk ke rumah Ratih. Ratih yang dahinya berdarah sedang mendapatkan perawatan dari Bu Tutik.

“Jadi, apa masalahnya bisa sampai terjadi seperti ini, Pak Radit?“ tanya Pak Joni yang duduk di antara Radit dan Damar.

“Dia ingin memukul istri saya, untung saya melihatnya,“ ujar Radit berapi-api. Tangannya menunjuk Damar dengan wajah penuh amarah.

“Wanita itu yang mulai duluan. Lihat dahi Ratih. Dia berdarah karena perbuatan wanita itu. Saya tidak ingin memukulnya, saya hanya menahan agar dia mempertanggung jawabkan perbuatannya.“ Damar balas menunjuk. Tika yang memang menjadi sumber dari semua masalah ini celingak-celinguk.

“Anaknya yang mulai memukul anakku. Sebagai orang tua, ya, saya tidak terima.“

“Oalah, jadi ini bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status