Share

JSO 28

Damar meremas rambutnya. Ternyata kejadian tempo hari tidak membuat Debbi jera, tetapi justru membuatnya semakin nekat. Damar tahu, ibunya adalah sosok yang tidak mudah dekat dengan orang baru. Bahkan dulu dengan Imelda, beliau tidak pernah dekat. Itu juga yang menjadi salah satu alasan Imelda pergi meninggalkan rumah di saat Clarisa masih kecil.

“Dia bukan calon istriku, Buk. Percayalah! Wanita itu hanya mengada-ada,“ ucap Damar meyakinkan ibunya.

“Tapi dia mengenalmu dan tahu setiap detail pekerjaan dan apartemenmu. Kalau tidak dekat, tidak mungkin dia tahu semua itu.“

“Apa dia masih di sana?“ tanya Damar pelan.

“Iya, masih. Kamu mau bicara dengannya?“

“Kalau Ibuk mengizinkan, aku akan bicara dengannya.“

Ibu Damar kembali ke ruang tamu. Ia melihat Debbi sedang memainkan ponselnya.

“Damar ingin bicara padamu.“ Ibu Damar menyerahkan ponselnya. Ia menekan loudspeaker karena ingin tahu apa yang mereka bicarakan.

“Halo, Sayang, aku sudah sampai di Solo. Kapan kamu akan menyusul?“ tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status