Share

JSO 21

“kenapa nggak diangkat, Mas? Siapa tahu itu penting,“ ucap Ratih setelah telepon itu berdering berulang kali.

“Nggakpapa, nanti saja. Itu pasti juga bukan hal yang penting!“

Mereka melanjutkan makan siang tanpa menghiraukan panggilan telepon dari Debbi. Hal itu membuat Debbi kesal dan mengirimkan pesan chat yang tidak sengaja terbaca oleh Ratih.

[Kalau tetap tidak diangkat, aku akan menyusulmu ke Solo.]

Ratih hanya membatin, kalau tidak punya hubungan dekat, tidak mungkin orang itu sampai mau menyusul ke Solo. Padahal Damar ada di Yogyakarta, tetapi kenapa orang itu mau menyusul ke Solo. Ratih tidak berani bertanya lagi. Jika memang Damar jujur dan terbuka, nanti pasti ia akan cerita sendiri.

Damar mencuci tangannya, lalu kembali duduk di meja makan. Menemani Ratih dan Rea yang belum selesai makan.

Telepon kembali berdering, kali ini Ratih melihat foto profile si penelepon yang sangat cantik. Ratih semakin penasaran.

Damar tahu Ratih memperhatikan ponselnya. Damar dilema, jika ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status