Share

JSO 20

Damar berjalan mendekati Ratih. Ia duduk di tepi ranjang. Meraih tangan Ratih, lalu menggenggamnya erat. Damar merasakan tangan Ratih gemetar. Damar tersenyum, lalu mengusap pipi Ratih dengan lembut.

“Kamu masih takut kusentuh? Tanganmu gemetar.“ Damar mengalihkan pertanyaan Ratih.

“Ti--tidak. Mungkin karena aku belum terbiasa,“ jawab Ratih salah tingkah. "Jawab pertanyaanku yang tadi. Apa kamu bos tambang?“ lanjut Ratih.

Damar menarik dagu Ratih, memaksa Ratih untuk menatapnya.

“Aku bukan bos tambang seperti kata Faisal. Aku karyawan seperti yang lain.“

“Kamu tidak bohong?“

“Iya, aku hanya karyawan, tetapi pemilik tambang itu mempercayakan aku untuk memimpin perusahaannya.“

“Itu artinya, kamu ...?“ Ratih menutup mulut dengan satu tangannya.

“Iya, aku seorang Direktur. Tanggung jawabku banyak, ya perusahaan, ya karyawan.“

“Kenapa kamu tidak cerita dari awal? Kenapa kamu tidak jujur soal ini?“

“Aku sudah bilang kalau aku karyawan di tambang. Dan itu benar. Aku memang Direktur, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status