Share

JSO 18

Ratih diam, tetapi matanya tidak bisa berhenti mengeluarkan airmata. Apakah jika ia menerima Damar dan menikah dengannya adalah keputusan yang tepat? Atau justru ia akan memulai kehidupan baru yang lebih rumit? Mengingat, derajat mereka berbeda, mereka bagai bumi dan langit.

“Aku takut ....“

“Apa yang kamu takutkan?“

“Aku tidak bisa menjadi istri seperti apa yang kamu harapkan, dari fisik dan latar belakang kita yang sangat jauh berbeda.“

“Justru karena itu aku ingin menikahimu. Kamu berbeda dengan wanita-wanita yang aku kenal. Mereka mengejarku hanya karena silau pada apa yang aku miliki, bukan karena tulus mencintai.“

“Aku juga belum mencintaimu,“ ucap Ratih jujur.

“Dan aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta, tanpa merebut cintamu kepada almarhum suamimu.“

“Bagaimana jika aku benar-benar lumpuh?“ Ratih melontarkan pertanyaan itu berulang kali. Ucapan Dokter saraf tempo hari seperti menjadi momok dalam pikirannya.

“Semua itu tidak akan terjadi. Aku akan membawamu ke luar negeri u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status