Share

Bab 6

~Happy Reading~

"Eh kamu sekretaris baru ya?" tanya seorang wanita dengan rambut pendek dan berpenampilan begitu sexy menurut Celena.

"I—iya, perkenalkan nama saya Celena," ujar Celena memperkenalkan diri.

"Hahaha biasa aja kali mukanya," ucapnya tertawa saat melihat wajah Celena yang ketakutan.

"Angel kau itu hobi sekali sih menakut nakuti anak baru ck," ujar seseorang yang baru datang dan melihat interaksi Celena dan Angel.

"Wanda, kau tau tadi wajahnya begitu menggemaskan hahaha," kata Angel tertawa.

Celena hanya menggaruk tengkuknya dan menatap Angel juga wanda secara bergantian.

"Sudah sudah, kamu tidak perlu bingung seperti itu, nama ku Wanda, dan dia Angel," ucap Wanda mengulurkan tangannya kepada Celena.

"Ah namaku Celena," kata Celena membalas jabatan tangan Wanda.

"Kamu sekretaris nya tuan Javier?" tanya Wanda dan di balas anggukan kepala oleh Celena.

"Ngapain tadi kamu kesini?" tanya Angel dan seketika membuat Celena membulatkan matanya karena melupakan sesuatu.

"Astaga! Aku lupa! Haduh mati aku mati!" kata celena dengan segera meraih gelas dan kopi juga gula. Ia terburu buru membuat kopi untuk tuan Javier namun karena terburu buru, tangannya malah tersiram air panas.

"Aauuwhhh shhhh," pekik Celena mengibas ngibaskan tangannya yang terasa begitu panas karena terkena air.

"Haisss Cela kau itu ceroboh sekali sih!" ucap Angel khawatir.

"Sudahlah biar aku yang buatkan!" kata Wanda meraih gelas baru dan membuatkan kopi.

"Terimakasih ya, aku pamit dulu," ujar Celena terburu buru.

"Tapi tangan mu?" tanya Angel.

"Gapapa!" kata Celena tersenyum.

Tok.. Tok... Tok...

Celena mengetuk pintu ruangan Javier, dan setelah mendengar jawaban masuk, ia segera masuk dengan perlahan.

"Ini kopi nya Tuan," ujar Celena meletakkan kopinya perlahan di meja kerja Javier.

"Kau membuat kopi di indonesia!" ucap Javier dingin.

"Ma—maaf Tuan," kata Celena pelan karena menahan perih di tangannya.

"Ada apa dengan tangan mu?" tanya Javier yang tidak sengaja melihat tangan Celena memerah.

"Tidak apa apa Tuan, masih adakah yang bisa saya bantu? Kalau tidak, saya pamit undur diri," ujar Celena menunduk hormat.

Javier hanya menatap Celena dengan tatapan yang sulit di mengerti, lalu akhirnya ia menyuruh Celena keluar dari ruangannya.

"Di larang pacaran di kantor ku!" ucap seseorang begitu dingin kala melewati meja Celena.

"Ah maaf Tuan, saya hanya mengajari Celena untuk mengerjakan pekerjaan nya." ujar Herry.

"Sepertinya waktumu begitu senggang sampai kau bisa membantunya," sindir Javier.

"Saya akan segera kembali ke ruangan Saya," ucap Herry lalu ia mengkode Celena dan segera pergi.

"Dasar bos gak ada akhlak!" gumam Celena pelan sambil mengepalkan tangannya.

"Buat kan saya kopi!" kata Javier dingin dan ia segera melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangannya.

Dengan perasaan kesal, Celena pun melangkahkan kakinya menuju pantry dan membuat kan kopi untuk Bos gilanya.

🍁🍁🍁🍁

Tuan, apakah anda yakin masih aka membalas dendam? Saya rasa Nona Celena bukanlah seperti yang Anda pikirkan," ujar Herry berpendapat. Karena sudah hampir sebulan ini dirinya mengenal Celena dan Celena bukanlah type wanita matre atau gila harta seperti yang di tuduhkan Javier.

"Cih, kau menyukai wanita itu?" cibir Javier tak suka.

"Bukan saya menyukai nya Tuan, tapi coba anda pikirkan lagi, bila anda masih ingin meneruskan niat anda. Apa anda tidak kasian kepada Nona Felly?" tanya Herry membuat Javier terdiam.

"Sudah hampir sebulan ini anda jarang sekali berkomunikasi dengan Nona Felly karena anda sibuk memikirkan rencana balas dendam yang tidak ada ujung nya," ucap Herry.

"Keluar lah," ujar Javier dingin lalu ia segera memutar kursi nya dan menghadap ke tembok.

"Gue masih gak rela gadis itu bebas dan sehat seperti ini, sedangkan Javie—" gumam Javier pelan sambil memijit pelipisnya.

Javier mengambil sebuah minuman yang berada di dalam kamar nya, lalu meneguknya sambil memikirkan kembali nasib saudara kembarnya.

Lama Javier merenung hingga tanpa sadar ia sudah menghabiskan tiga botol minuman beralkohol tinggi.

"Jav, apa yang harus gue lakuin," racau Javier.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status