Share

AMASU

"Aku tidak mengerti. Mengapa Jentra begitu berkeras untuk minta ditugaskan ke garis depan ekspansi Pengging, padahal ia belum berpengalaman pada perang terbuka." Kata Sasodara pada Amasu.

"Mungkin justru ia sedang ingin mencari pengalaman, Guru. Bukankah Guru sudah membekali Jentra dengan ilmu-ilmu yang hebat? Mungkin ia ingin mencobanya." Jawab Amasu.

"Kulihat kau sedikit aneh akhir-akhir ini Amasu?" Wiku Sasodara memastikan dengan memandang Amasu dengan tajam. Amasu menjadi sedikit salah tingkah.

"Aneh? Aneh bagaimana maksud, Guru?" Jawab Amasu sedikit tergagap

"Beberapa hari lalu ada tiga orang perampok yang dihukum mati. Salah satu yang dihukum masih berumur tiga belas tahun bernama Biru. Kakak perempuannya menangisinya tiada henti dan berlutut di alun-alun sampai hari ini jika tidak diusir perajurit jaga. Apakah kepergian Jentra ada hubungannya dengan ini. Hhmm?"

"Eeehhm...eehhhmm saya tidak tahu, Guru." Jawab Amasu terbata-bata.

"Amasu!" Teriak Wiku Sasodara

"Iya, Guru!" Jawab A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status