Share

Part 46

Aku masih menunggu di pinggir jalan menuju pintu parkiran. Mungkin saja dia baru datang dan melihatku berdiri di sini. Aku tak mau membuatnya merasa kehilangan. Dia sendiri yang menyuruhku jangan pergi sebelum dia datang.

Akhirnya semua lampu hampir padam setelah pukul sebelas malam. Air mataku benar-benar menetes tanpa bisa kutahan.

Menyesal?

Tentu saja. Harusnya kutonton saja film itu sendiri. Tak harus masuk bersamanya. Tak ada larangan menonton film sendirian, asal aku membayar. Aku mengusap sudut netra, kemudian mencari aplikasi di ponsel yang bisa mengantarku pulang.

Hampir tengah malam aku sampai di depan pagar tempat tinggal. Memberikan upah pada driver seperti yang sudah disepakati.

Baru saja aku hendak membuka kunci kamar, tangan seseorang menyentuh pundakku. Aku terlonjak kaget, saat berbalik. Sebuah benda dingin mengkilap kini menempel di leherku.

Belum cukupkah kesialanku sampai saat ini?

"Siapa kau?" Mataku membelalak melihat seseorang yang tak pernah kulihat sebelumny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status