Share

MALAM PERTAMA

Tama dan juga Zahra sudah berada di tengah lantai dansa. Semua tamu undangan sengaja mundur untuk memberikan kedua pengantin ini ruang agar bisa berdansa berdua. Atas permintaan dari Ibu Naya yang menginginkan sang anak dan juga sang menantu menari romantis, akhirnya mereka berdua pun turun dari altar pelaminan.

Mereka berdiri saling berhadapan dengan jarak yang begitu dekat. Kedua tangan Tama melingkar di pinggang Zahra sedangkan kedua tangan gadis itu melingkar di leher Tama. Mata mereka saling menatap satu sama lain. Zahra masih bisa melihat raut benci di kedua iris laki-laki itu.

Irama musik romantis mulai mengalun. Perlahan sepasang pengantin ini mulai menggerakkan tubuh mereka ke kiri dan ke kanan. Tatapan mata di antara mereka tidak ada yang terlepas. Semua orang disana sampai berpikir jika Tama dan juga Zahra saling mencintai. Dan jangan lupakan juga Ibu Naya yang tampak sangat bahagia melihat pemandangan itu.

Setelah dipersilahkan oleh Ibu Naya akhirnya beberapa pasangan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status