Share

Bab 20

"Jangan lakukan itu, kasian Fitriana. Apa Kakak begitu peduli dengan wanita bernama Yuli itu, hingga memberikan banyak hukuman pada kami?" Aku bertanya tanpa melepas pelukanku.

"Kak ...." Aku merengek saat tubuh tegap dalam pelukanku tidak merespon ucapkanku.

Hanya helaan nafas yang aku dengar, apa dia benar-benar marah karena ini berurusan dengan wanita itu padahal dia bilang kemarin kalau dia hanya mencintai istrinya, yaitu aku. Lalu kenapa Kak Harun sekarang peduli pada wanita itu.

Lelaki dalam pelukanku itu lantas meraih tangan dan mengurai pelukannya. Pelan ditariknya tanganku dan diajak ke dalam kamar. Mungkin dia tidak ingin obrolan kami didengar oleh adiknya.

"Ini bukan tentang wanita itu, ini bukan tentang Yuli. Tapi tentang Fitriana, adikku. Dia selalu dimanja karena anak bungsu, aku tidak mau dia makin diluar kendali. Apalagi kamu ikutan membelanya, Yang," tutur Kak Harun begitu kami sudah berada di kamar berdua.

Pria yang sudah menjadi suamiku itu berdiri tepat di hada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status