Share

Praktik

"Aku ... aku hanya nggak bisa membayangkannya."

Hakam gemas dalam hati. Kalau berdasarkan masa lalunya, seharusnya Faryn tidak sepolos ini. Tapi yang terjadi malah sebaliknya.

Wanitanya terlalu polos.

Hakam kembali mengulum bibirnya. "Haruskah kita praktik sekarang?" tawarnya.

"Eh?"

"Kalau kamu mau tahu, lebih baik kita praktikan saja langsung. Aku nggak bisa menjelaskan kalau hanya dengan kata-kata," katanya datar.

Sungguh, Hakam tahu wanita itu hanya penasaran. Dia hanya tidak bisa mengendalikan rasa gemasnya pada Faryn.

Faryn menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Aku bukannya ingin melakukannya. Aku hanya penasaran." Kini Faryn sadar ia sudah melakukan kesalahan dengan bertanya pada Hakam.

"Nggak apa-apa. Aku bisa membantu kamu menuntaskan rasa penasaran itu."

Faryn menggeleng cepat. "Nggak ... nggak perlu. Aku sekarang sudah nggak penasaran." Lebih baik dia menghentikan pembicaraan ini sampai sini saja dan kembali fokus untuk menghabiskan makanan.

"Ayo, segera habiskan. Aku ingin s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status