Share

Lepas Dari Polisi Jadi Incaran Bandar

Kami kembali ke hotel tempat ayah menginap. Sampai di sana langsung disambut Manajer hotel tersebut.

"Sudah kuduga, kalian bukan orang sembarangan," kata Johan.

"Hehehehe,"

"Aku mau ngajak makan siang ini," kata Johan lagi.

"Boleh-boleh," aku langsung menjawab.

"Belum berubah juga kau, Tet, cepat kali mulutmu itul nyahut kalau soal makanan," kata Bang Ucok.

"Hmmm,"

Johan membawa kami makan di sebuah restoran Padang. Aku mulai merasa yang dikatakan ayah ada benarnya, Pria ini terlalu perhatian sekali. Mungkin anda udang di balik batu.

"Lihat ini, kabupaten ini gempar, dan kalian adalah pahlawannya," kata Johan seraya menunjukkan isi hp-nya. Dengan cepat video konferensi pers itu sudah menyebar di media sosial.

"Saya sangat bangga pahlawan itu menginap di hotel saya, hehehehe," kata Johan lagi.

"Terima kasih,"

"Silakan pesan apa saja, saya yang bayar," kata pria bermata sipit tersebut.

"Saya sampai cari tahu siapa kalian, ternyata ibunya mantan wakil bupati, yang mundur karena tidak ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ini pun ilang balasan komennya
goodnovel comment avatar
carsun18106
butet pun ngerti kok knp ayah ngga panggil sayang, lha wong ke mamak pun ngga panggil sayang, nah penjelasan knp nya ini yg hrs digali
goodnovel comment avatar
carsun18106
sayang mah sayang, kyk ke kakak dan adik, ke bou, ke anak2 angkat, sayang lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status