Share

Pejuang Keluarga

Aku memang harus bisa mandiri, menggunakan segala potensi yang ada. Aku dapat proyek besar, yaitu menjual rumah mewah. Kupasang iklan di media sosial. Akhirnya ada yang bertanya. Tak butuh waktu lama sudah bisa deal, uang tanda jadi langsung diberikan. Selanjutnya mengurus surat-surat, hanya pekerjaan dua Minggu, aku dapat fee bersih seratus juta. Uang yang sangat mudah.

"Bang, aku ingat perkataan Abang bisa mempengaruhi pikiran orang," kata istri di suatu hari. Saat itu kami lagi makan siang bersama.

"Iya, Dek, memang,"

"Aku kok merasa pekerjaan Abang terlalu mulus, Abang gak gunakan itu kan?" tanya istri lagi.

Aku terdiam, Istriku ini memang cepat sekali menyadari situasi. Dia langsung curiga. Apa yang harus kukatakan?

"Bang, aku juga jebolan pesantren Lo," kata Istri lagi.

"Iya, Dek, aku tahu,"

"Setahuku ilmu itu memang ada, hanya orang tertentu yang bisa menjalankannya," kata Tania.

"Iya, Dek, iya,"

"Bang, aku ingat dulu, ada beberapa hal yang tidak boleh dipergunakan, salah sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
ucok km hrs mendengarkan pendapat tania, suami istri hrs saling mengingatkan
goodnovel comment avatar
Melinda Tri Handayani
ucok makin hari makin gak bisa diatur ya, gemes banget liat tingkahnya
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Si ucok lupa bersedekah,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status