Share

Semua Sayang Bang Parlin

Rombongan kami ramai sekali, begitu sampai ke bandara, warga malah sibuk selfie, memang warga desarSawit Nauli sekarang sudah melek internet. Hampir tiap warga punya HP. Sandy juga ambil kesempatan untuk mendokumentasikan perjalanan ini. Dia memang minta izin.

Sampai di bandara, warga mulai berangkat, rombongan pertama dua belas orang, dua jam kemudian baru naik lagi sekitar dua puluh orang. Rombongan kami sendiri sekitar lima belas orang. Menurut Torkis karena ambil tiket mendadak itu, tidak bisa satu pesawat semua. Akan tetapi menyebar mengisi setiap set yang kosong.

"Maaf, Bu Kades, aku mau buang air besar," kata seorang ibu saat kami sudah dalam pesawat.

"Oh, itu di sana," kataku seraya menunjuk toilet pesawat.

Ibu itu lalu pergi ke belakang, beberapa saat kemudian dia datang lagi.

"Kok cepat kali?" aku mendengar pembicaraan orang di belakang kursiku.

"Takut, tunggu sampai Jakarta saja," jawab si Ibu.

"Kenapa?"

"Kan mau buang air besar, aku gak tega, nanti kotoranku jatuh pas k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
Maini Subono
author salah ketik apa aku yg salah baca ya, mamaknya ucok kades apa wabup thor
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
thoooor nggak up kah hari ini?
goodnovel comment avatar
carsun18106
ini satu komen ilabg, bukan saya lho...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status