Share

Ustadz Gagal Nikah

Hari itu juga, Ustadz Rizal ikut kami ke Medan, katanya mau beli tiket pesawat hendak ke Jakarta.

"Kamu pergi sendiri, Ustadz?" tanya Ayah, saat kami dalam perjalanan.

"Iya, Pak,"

"Aku ingin menenangkan diri dulu, jujur aku terpukul," sambung ustadz itu lagi.

"Bang, kita ikut napa?" kata mamak kemudian.

"Ke Jakarta, Dek?"

"Iya, Bang, pengen kucubit si Uccok itu, dia habiskan waktu dan energi urusi cewek cantik," kata Mamak lagi.

"Iya, Yah, ini masih Sabtu, kalau ada tiket berangkat hari ini, cocok juga," aku ikut bicara.

"Ya, udah, hubungi dulu Ucok," perintah ayah.

Kuambil HP, terus langsung ke aplikasi W*, lalu ...

"Bang Ucok, tiket untuk lima orang bisa gak, Ustadz Rizal bawa rombongan," kataku kemudian.

"Bisa, Tet, kalau bisa berangkat hari inilah, pesan tiket dulu lewat online," kata Ucok.

"Okeh, Bang,"

"Siapa-siapa saja rombongan ustadz itu?" tanya Bang Ucok.

"Aku, Cantik, Mamak dan Ayah,"

"Hahaha,"

"Kok ketawa, Bang,"

"Juragan sawit minta diongkosi," kata Bang Ucok.

Aku juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (35)
goodnovel comment avatar
sekai
lagian kan anak dosennya bang ucok kan lumpuh. apa g kasian k c ustadz nya punya istri lumpuh? yg d untung kan bngt yaa pak dosen sama anaknya lahh, kalo sampe jd nikah. udah mah d tolong biar sembuh lg, trus jg malah dpt ustadz sholeh jg tampan. kok timpang yaa? c ustadz malah jd korban atuh.
goodnovel comment avatar
carsun18106
jadi sikap ustadz rizal menolak mengobati ini ngga aneh ya, krn sdh jelas waktu mengobati nia mah kan di bagian bahu dan tertutup pakaian, sedangkan ini bagian pinggang ke bawah yg harus dibuka, ya ngga bisa lah
goodnovel comment avatar
carsun18106
dan ucok pun ngga malu ngomong kyk gitu utk ustadz yg jelas2 lbh paham soal agama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status