Share

Bab 31

“Tenang Drew, peluangmu masih terbuka untuk mendapatkan Ana,” ujar Joni.

Semangat Andrew kembali bangkit, begitu dia dengar dirinya masih berpeluang mendapatkan diriku, menurut Joni.

“Peluang bagaimana Joni?” tanya Andrew dengan antusias.

“Huh!!! Giliran dibilang masih punya peluang langsung bersemangat. Dasar babudung,” dengus Anton.

“Iya ini Andrew, giliran terjepit ketakutan kayak tringgiling,”  timpal Raka.

“Tenang kawan. Andrew kan teman kita, ya nggak?” sela Joni, sembari menepuk-nepuk bahu Andrew. “Nah, kewajiban kita untuk membantu memuluskan harapannya, ya nggak?”

“Bantu, ya bantu. Tapi kalau bantu membawa celaka, lain ceritanya. Bayarannya pun ya harus mahal juga, setimpal dong dengan usaha yang dilakukan,” celetuk Raka.

“ Tenanglah kawan, masalah bayaran itu kecil. Jangan takut, aku tanggung beres nanti,” tukas Andrew.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status