Share

Bab 30

“Hai Ana, kapan sampai? Kok tak memberi kabar padaku kalau kamu mau pulang?” tanyanya, sembari menyandarkan motornya.

“Huh… tak aku beritaupun kamu sudah tau aku berada di rumah, gitu.  Aku lihat kamu seperti memiliki indra keenam ya Gie? Atau kamu pakai paranormal untuk memantau keberadaanku ya?” sidirku.

“Huuu, kamu mengada-ngada saja Ana… Emangnya aku dukun apa?” balas Gilang.

“Kaliiii.”

“Kalau aku dukun sudah aku buat kamu jadi isteriku dari dulu-dulu Na.”

“Tak uk,uk, yaouuu…”

“Eh, ngomong-ngomong tumben kamu pulang ke kampung di saat begini, ini pasti ada apa-apanya nih?” tanya Gilang mengalihkan pembicaraan, sembari duduk di sampingku.

Aku terdiam begitu Gilang menyinggung perasaanku, aku lantas membuang pandanganku jauh ke lembah bukit, ke arah perkampungan di bawah sana.

Perubahan rona wajahku tak luput dari per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status