Share

Partner Ghibah

Kelas yang terlambat karena kesalahan Dayyan digeser jam pulangnya. Nuwa menarik napas panjang, dia kira nanti akan pulang seperti biasa. Padahal wantia bermata besar dan bulat itu ingin belanja kebutuhan dapur yang hancur tercerai berai di lantai.

“Yang terlambat dia, kita disuruh menanggungnya,” gumam wanita Suku Mui itu perlahan.

“Ada yang tidak senang?” tanya Dayyan.

“La, Syeikh, laaa,” jawab semuanya termasuk Nuwa.

Killer memang Dayyan, tapi demi siswi di dalam kelas cepat bisa bahasa Arab, terutama Nuwa yang perkembangannya agak lambat.

Dayyan meminta semua membuka buku dan mencari halaman selanjutnya. Ada sebuah cerita yang cukup panjang dengan tingkat kesulitan yang mampu mengasah kemampuan berbahasa jadi lebih baik.

“Karena sulit, silakan bentuk kelompok sendiri, satu kelompok empat orang, kerjakan dengan tenang, jangan ada ghibah atau dihukum. Mengerti sampai di sini, ukhti-ukhti semuanya?” tanya Dayyan dari mejanya.

“Na’am, Syeikh,” jawab semuanya serempak seperti an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status