Share

33. Kau Ingin Aku Melakukan Apa?

Perlahan, dengan tangan yang gemetar Yuriko membuka lipatan kertas itu.

["Untuk cucuku tersayang, Yuriko."

Baru melihat kalimat pembuka, air mata Yuriko kembali menetes. Di sana, tertulis namanya dengan kata sayang yang akan selalu ia rindukan nanti.

["Sebenarnya setelah operasi, perut nenek masih sering terasa sakit. Nenek menanyakannya pada dokter dan diperiksa. Kemudian dokter menyarankan agar nenek dioperasi lagi, tapi nenek menolak."

Manik mata Yuriko terbuka lebar-lebar. Bagaimana bisa ia tidak tahu kalau sang nenek masih mengalami sakit perut meski sudah dioperasi?

["Nenek pikir, nenek sudah terlalu tua. Meskipun melakukan operasi ulang dan sembuh, nenek yakin akan muncul penyakit lainnya. Nenek lelah merepotkanmu terus-menerus. Jadi nenek mohon, jangan salahkan dokter atas apa yang menimpa nenek."

Air mata Yuriko sudah langsung menganak sungai. Demi Tuhan, ia tidak pernah merasa direpotkan sama sekali. Ia justru ingin neneknya sembuh, tidak peduli dengan cara apa ia mendapatk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status