Share

Bab 30

"Tega, kamu! Dia itu papa tirimu, kenapa kamu rayu!" Renita yang dibutakan cintanya pada Roy, justru menuduh Ardia yang menggoda Roy. Dia tidak melihat wajah lebam Ardia, dan luka di beberapa tubuh Ardia.

Tiba-tiba Roy bangkit dari posisinya. "Hai Nenek peyot! Kamu sudah pulang," ucap Roy, sambil cengengesan khas orang mabuk.

"Diam kamu, Roy!" bentak Renita emosi.

"He ..., he ..., jangan marah, Sayang. Nanti keriputmu tambah banyak." Roy memeluk tubuh Renita dan menciumi wajahnya.

"Dasar laki-laki sinting! Mabuk aja kerjamu! Apa kamu lakukan di sini, heh!" Aroma alkohol yang menguar dari mulut Roy, membuat Renita sadar, kemungkinan bukan Ardia yang menggoda Roy. Melainkan Roy yang memaksa Ardia. Apalagi dia bisa melihat dengan jelas beberapa bekas cakaran di tubuh putri semata wayangnya.

"Plak!" Tamparan Renita melayang di pipi Roy.

"Dasar laki-laki tidak tahu terimakasih! Aku capek-capek kerja memberimu makan, tapi kamu malah menggagahi anakku!"

"Kamu berani menamparku Nenek P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Semarkembar
kapan update lagi nih, ditunggu kelanjutanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status